Memainkan Melodi Sang Inspirasi!

Bagi Gue Hidup Itu Pilihan


Hidup ini diawali dengan pilihan. Pilihan untuk terlahir ke dunia atau tidak.
Hari ini saja udah berapa pilihan yang kita buat, dari mulai bangun tidur tadi. Memilih bangun, atau tetap melanjutkan mimpi dalam nyamannya selimut. Memilih mandi pagi atau nanti saja, atau malah tidak. Memilih mau kuliah atau tidak atau terlambat atau datang tepat waktu. Memilih sarapan apa dan banyak hal lagi yang harus kita putuskan dari kehadiran sebuah pilihan. Yang pasti, pilihan itu akan selalu dijumpai di persimpangan jalan hidup. Tentukan pilihanmu, sadari keputusanmu. Jadi pemilih cerdas itu PENTING.

Memilih itu penting.
Tapi tidak memilih juga adalah pilihan bukan? Iya memang.
Bayangkan saja dari  hal yang sederhana, ketika dihadapkan dengan sebuah pilihan di pagi tadi seperti apa yang telah saya contohkan di atas. Ketika kita memilih apakah harus bangun tidur atau melanjutkan tidur. Kalau kita tidak memilih apa yang terjadi??? Mungkin ga ada kehidupan hari itu. Setiap pilihan melahirkan konsekuensi. Setiap sebab akan mengandung akibat. Pintar-pintar yuk dalam memilih dan membaca konsekuensi dari sebuah pilihan.

Bicara memilih dan pilihan, wuih lagi ramai pemilu nih.
Baru aja satu bulan yang lalu Adikuasa melahirkan Obama kembali dari hasil pesta demokrasinya. Sudah mulai santer juga PEMILLU pres RI 2014, PILKADA bahkan gema pemilihan pemimpin juga sudah dirasakan iklimnya di tataran RT/RW atau mungkin dirasakan para single yang sedang mencari dan memilih pemimpin keluarga (*Ups... #Lupakan). Suasana politik sedang terasa hangat. Karena pemimpin adalah milik kita bersama bukan hanya milik segelintir orang dengan kepentingan golongannya, karenanya pilihan cerdas dan partisipasi politik setiap elemen sangat dibutuhkan untuk terciptanya lingkungan yang lebih baik untu mengembalikan hakekat budaya dan iklim politik sehat yang sangat dirindukan. Demokrasi yang seringkali didengar oleh telinga gedung-gedung di jalanan patutlah di berikan apresiasi ketika hal itu ingin diwujudkan.

Menuju 2013, KBM IT Telkompun sedang diserang euforia demokrasi, PEMIRA sampai pada pemilihan KaHim. Rame banget. Ga memungkiri, bahwa kemungkinan pemilih golputpun masih banyak. Banyak berfikir bahwa kepemimpinan si dia ga akan mempengaruhi kehidupan sampai tataran individu, jadi ga ada untung dan ruginya juga kalo ga milih. Atau mungkin karena politik yang sekarang telah dirasuki kepentingan golongan sehingga memicu apatisme dari pemilih, atau faktor lainnya yang menyebabkan putusan jatuh pada pilihan untuk tidak memilih.

Tidak memilih adalah pilihan, tapi bukankah ada konsekuensinya juga. Pasti ada yang lahir dari sebuah pilihan. Memilih atau tidaknya individu tetap akan ada pemimpin yang akan lahir. Bagus jika memang pemimpin yang lahir dari hasil pemilihan adalah yang benar mempunyai tujuan mulia, kalau tidak, bukankah sangat disayangkan bila satu suara yang kita punya disia-siakan ketika itu seharusnya menjadi suatu hal yang sangat berarti dalam terlahirnya pemimpin yang berkualitas. Satu suara sangat menentukan kehidupan besok, berapa hari, minggu, bulan, dan tahun ke depannya. 

Selalu ada pilihan dipersimpangan jalan. Selalu ada yang terbaik di antara yang baik. 
Siapapun yang akan dipilih, pastikan itu yang terbaik menurut kita, bukan terbaik untuk kepentingan kita, tapi terbaik untuk hal yang lebih besar, terbaik untuk memimpin Keluarga Besam Mahasiswa IT Telkom 2013.
Bukan jamannya di tengah arus politik ini kita menjadi boneka politik atau hanya menonton atau bahkan parokial. Ambil peran sekecil apapun itu, penganut budaya politik participant.
Tentukan satu pilihan yang terbaik, tanyakan nilai kebenaran pada hati yang nyaris berbisik. 
Memilih karena teman, keluarga, dan bukan karena kemampuan adalah NEPOTISME.
Jado pemilih cerdas itu penting.

Selamat memilih...

0 komentar:

Posting Komentar

 

About