Memainkan Melodi Sang Inspirasi!

Kebun Kunang-kunang


Cerita hari yang luar biasa di pertengahan November bersama orang-orang luar biasa.
Pengejar, pemetik, dan pencipta inspirasi untuk menginspirasi...

Rasanya baru saja aku terlelap tidur, tapi alarm hapeku sudah menarik ruhku untuk kembali ke tubuhku. Jam 05:00. Ah, adzan shubuh sudah lebih dulu berkumandang sebelumku bangun. Ok. Satu sms reminder masuk di pagi ini."Jam 6 kumpul di ATM". Jakarta Voyage judul langkah kami hari ini.

Lama tak menapaki sang ibu kota. Saksi yang tak pernah kujabat tangani sudut-sudut gedung anak tangga langit. 
"Mau kemana?" Tanya calo-calo bus di terminal Leuwi Panjang.
"Ga tau Pak." Jawab polos satu diantara 5 pemikiran yang masih mencari.
'Gak tau', ya... pantas saja ucap ini menimbulkan banyak reaksi dari pendengarnya. Beberapa tertawa, sebagian lagi dibuat kesal. Tapi mau bagaimana lagi, memang itu yang tergambar dari abu-abunya pikiran kami, kemana bis-bis di depan kami akan membawa langkah perjuangan kami. Apakah benar ke alamat yang dituju.

Pencarian, pencarian, dan pencarian jawaban, akhirnya mampu memenuhi harapan pertanyaan.Segera saja lima kaki ini melangkah menjemput terang inspirasi diiringi gerai tawa dalam canda. Hingga sampailah kami di tempat tujuan. Membuka pikiran dengan semangat untuk menerima suplai energi dari sang kakak. 

Banyak.. Banyak dan teramat banyak apa yang kami dapat. Ya...khususnya saya sebagai mahasiswa tingkat akhir (*hampir), banyak sekali menemui celah untuk menulis karya di tahun depan (*TA singkatnya). Tapi tidak, bukan alasan itu kenapa kami datang. Terlalu disayangkan jika hanya untuk kepentingan pribadi. Itu hanya bonus luar biasa dari suatu tujuan yang luar biasa. Tujuan yang lebih besar dari kepentingan memotivasi diri, apalagi TA. Tapi tujuan membuka celah kapiler ICT untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Lebih dari sekedar kepentingan individu bukan.

Dan ternyata... Luar biasa. Banyak sekali celah yang bisa kita perbaiki di bidang kita. ICT, yaa... bukan bidang yang cukup dikenal masyarakat, tapi pasti beririsan. Kenapa harus ragu untuk mencoba menebar kemanfaatan yang lebih besar. 

Bangunan fisik belum mampu membangun media penyatu nusantara, tapi dengan ICT semuanya bisa.

Temukan celah di bidangmu! Ilmi itu luas :)

Dan senja menutup kota ini. Dibalik kaca bis kulihat titik-titik lampu yang seakan menggantung di langit. Seperti terbang, nampun tanpa sayap. Banyak, indah, dan menginspirasi. Jakarta seperti kebun kunang-kunang ketika menutup hari. Memutar langkah dari pencari inspirasi menjadi pencipta inspirasi. Dan inilah kami kembali ke kota Kembang untuk menebar inspirasi. Tidak. Lebih dari sekedar inspirasi. Aksi NYATA.

0 komentar:

Posting Komentar

 

About